Minggu, 21 September 2014

Lancang Kuning, Sebagai Ikon Budaya Melayu


Banyaknya peninggalan sejarah di Kalimantan Barat, sering dijadikan sebagai salah satu maskot maupun ikon dalam berbagai kegiatan bai yang bersifat sosial, budaya atau pun kemasyarakatan. Seperti hal, Lancang Kuning, salah satu alat transportasi sejumlah kerajaan di Kalimantan Barat tempo dulu.

Khusus untuk di kalangan Istana Kadariah, Lancang Kuning bukan lagi merupakan peninggalan yang asing namun sejak dahulu sudah dipakai sultan Pontianak untuk berbagai kegiatan adat istiadat budaya menyusuri Sungai Kapuas.

Warnanya yang kuning adalah warna keramat bagi kerabat istana maupun masyarakat di kalangan etnis Melayu. Dengan panjang yang dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan, kadangkala perahu kebanggaan raja ketika itu, dapat ditumpangi antara 8 - 10 orang penumpang.
Namun seiring perkembangan zaman, Lancang Kuning jarang ditemui di berbagai tempat bahkan keberadaannya hampir hilang bak ditelan bumi. Beruntung saja, sejumlah pengrajin kecil masih memiliki hati yang luhur dengan mempertahankan kebesaran nama Lancang Kuning, dengan membuat duplikatnya berbagai ukuran.

Akan tetapi ada juga duplikat Lancang Kuning digunakan untuk parade budaya yang digelar setahun sekali baik event budaya masyarakat Dayak, Melayu atau pun yang lainnya misalnya ketika even robo-robo yang masih menggunakan motif Lancang Kuning. Oleh karena itu agar nilai sejarahnya tidak hilang dan tetap mempertahankan namanya sebagai salah satu ikon Kalbar, pemerintah saat ini telah membuat satu duplikatnya di Museum Negeri Provinsi Kalbar.
Tak hanya itu kepedulian terhadap peninggalan benda sejarah ini, juga ditunjukan beberapa penata dekorasi yang ada di Kota Pontianak untuk digunakan sebagai tempat meletakan buah-buahan atau minuman.

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai nilai sejarah bangsanya sendiri. Demikian sebuah pepatah yang hingga kini masih berlaku. Komitmen dan kepedulian kita semua diharapkan untuk melestarikan berbagai benda bersejarah dan memiliki nilai peradaban tinggi tersebut

0 komentar:

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com