LDR ( Long Distance Relationship ) atau hubungan jarak jauh merupakan hubungan percintaan di antara sepasang kekasih yang berjauhan di antara satu sama lain.
Semakin ramai pasangan yang mengamalkan cinta jarak jauh berikutan dengan kemudahan Internet dan sistem telekomunikasi mudah alih yang semakin pesat membangun sekarang ini.
Cinta jarak jauh boleh berjaya sekiranya pasangan saling percaya pada satu sama lain.Kekuatan cinta jarak jauh sebenarnya terletak kepada pasangan itu sendiri. Ramai yang berpendapat bahawa cinta jarak jauh sukar untuk dikekalkan. Ini adalah kerana mereka tidak berusaha untuk menjadikan cinta jarak jauh mereka sebagai satu tanggungjawab untuk mereka kekalkan. Berikut ini fakta menarik mengenai LDR.
Fakta Tentang LDR
1. Khawatir
Pacar jauh? Udah gitu dia juga jauh dari keluarga. Wah pasti kamu bakal khwatir banget sama pacar kamu. Kenapa saya berani ngomong gini? Dulu aku cuek banget sama pacar-pacar aku sebelumnya, bahkan nyaris gak peduli *miris kan jadi pacar gue?* Tapi pas gue ngejalanin hubungan LDR nyaris gue jadi orang yang agak mendingan pedulinya.
2. Cemburu yang Berlebih
Meski ada pepatah yang bilang “Tak perlu kau jaga cintamu jika memang benar adanya untukmu” , tapi gue yakin lo pasti bakal punya perasaan CEMBURU yang BERLEBIH, tapi inget cemburu lo itu jangan sampe ngejadiin lo posesif ke pasangan lo, karena faktanya hapir 50% cowok/cewek mutusin pacarnya hanya karena dia POSESIF.
3. Jerawatan
Ya kenapa gue bilang jerawatan masuk ke dalam fakta LDR?? Dulu muka gue mulus bahkan jerawat pun ogah nempel di muka gue, gak percaya?? Lo bisa tanya temen-temen gue, enyak babe, tetangga se-RW, Kelurahan *lebay*, nah pas LDR ngook jerawat bak meteor menghampiri bumi, menutupi sela-sela muka gue, dari jidat, pipi, hidung bahkan dagu.
Loh terus apa hubungannya jerawat sama LDR ???
Begini ceritanya, saat lo LDR hormon sex lo sebagai manusia normal pasti bekerja lebih cepet. Lo pasti butuh juga yang namanya perhatian yang gak hanya terlampiaskan lewat kata-kata yang tertulis di hape lo (lewat sms), atau kata-kata yang terucap dan nyamber di kuping lo (lewat telepon), lo pasti sedikit banyak butuh yang namanya belaian *asik dah bahasanya*, sentuhan, dan tatapan langsung dari pasangan lo, tapi apa??? Semua itu jarang lo dapetin, walhasil semua tertimbun di dalam hormon lo dan menumpuk di pri-pori kemudian ngejelendul *halah apa lagi ini* dan berubah menjadi jerawat.
4. Emosi yang labil (Galau)
ABABIL (Anak Labil), siap-siap deh lo nyandang predikat ini saat lo LDR. Saat lo LDR emosi lo bakal sedikit labil, apalagi saat lo punya masalah sama pasangan lo, itu bakal berpangaruh banget ke hormon lo sehingga lo bakal jadi labil dan ujung-ujungya nyamber juga deh ke poin tiga (jerawatan). Nah, emosi labil ini yang bakal jadi cikal-bakal lo buat GALAU.
Kenapa eh kenapa lo bakal jadi Galau??? Karena eh karena semua masalah yang pada pacaran normal bisa diselesaikan bersama dalam waktu yang singkat dengan cara ketemu langsung bakal berubah sebaliknya, dan saat itulah lo perlu mengungkapkan perasaan lo ke orang yang tepat, tapi nyatanya sekarang orang bukan nyari orang yang tepat buat ngungkapin itu semua tapi melalui media yang tepat yakni MEDIA JARINGAN SOSIAL yang bakal memberikan image lo adalah seorang GALAUERS. Tapi gak apa-apa itu wajar kok buat gue.
5. Manja
Kalo lo orang yang mandiri tapi saat lo LDR gue yakin 1000% lo bakal jadi orang paling manja terlebih saat lo punya kesempatan buat ketemu sama pacar lo. WAJARLAH !!!
6. Cepet Jenuh
Ini sih tergantung orangnya yah. Okey gue flash back kebelakang dulu. Sebelum LDR gue pernah punya hubungan selama 4 tahun, tapi gue gak pernah jenuh sama hubungan itu, barulah pada akhir-akhir menjelang gue mengambil keputusan untuk mengakhiri hubungan itu gue bener-bener berada di titik kejenuhan, tapi pada saat LDR gue sering banget mengalami kejenuhan sama hubungan gue *bukan sama pasangan gue yah*, apalagi setiap kali gue ngeliat orang-orang di sekeliling gue bisa jalan sama pacarnya, seneng-seneng, tapi gue malah sapi bunting yang cuma bisa melongo, gue pasti ngerasain jenuh banget -__-“.
7. Jadi suka ngebanding-bandingin
Dulu gue bukan tipe orang yang suka ngebanding-bandingin, karena gue pun tahu rasanya dibanding-bandingin itu gak enak. Percaya deh sama gue saat lo LDR, lo pasti bakal sering ngebanding-bandingin hubungan lo sama orang lain, atau kadang ngebandingin pasangan lo sama pasangan orang lain. Kayak gini “Duh enak yah bisa ketemu tiap hari, Duh enak yah bisa diperhatiin tiap hari. Bla bla bla”
8. Agresif
6 huruf dulu deh buat gue wkwkwk, jujur gue malu banget buat ngebahas masalah ini. Tapi ini fakta!!! Saat LDR, lo pasti berubah jadi mahluk agresif setiap kali lo punya kesempatan buat ketemu pasangan lo. Hal ini mungkin karena rasa rindu lo yang udah teramat mendalam, tapi buat gue masih wajar selama gak kebablasan.
Okey itu dulu kali yah, tapi yang harus lo inget bahwa keputusan lo buat LDR itu keputusan hebat yang harus didasari dengan kesadaran hebat untuk menerima segala konsekuensi yang lo dapet dari keputusan lo untuk LDR
3 Cara Rahasia Mempertahankan Hubungan Cinta LDR
LDR, sebuah hubungan yang menjadi momok bagi banyak pasangan. Konon, banyak sekali hubungan cinta jarak jauh tak akan pernah berhasil. Mitos atau fakta?
Coba deh kita perhatikan. Jaman dulu, saat kakek nenek atau ayah ibu kita masih pacaran, jangankan Skype, ponsel saja tidak punya. Dan tak sedikit di antara mereka yang pacaran jarak jauh namun bisa bertahan, padahal hanya berbekal sepucuk surat cinta yang saling berbalasan.
Setidaknya hal itu membuktikan bahwa bukan LDR yang membuat hubungan cinta gagal, melainkan lebih kepada bagaimana gaya bercinta orang jaman sekarang. Tahu nggak sih, apa yang membuat hubungan cinta LDR bisa bertahan sebenarnya? Ini lho 3 rahasia penting yang perlu Anda tahu.
Mencintai itu bukan setelah lama berhubungan kemudian bosan seperti menggunakan barang. Atau ketika sedang jauh kemudian lupa dengan yang lama dan beralih ke yang baru. It's a childish way to love.
Coba ingatlah bagaimana awal cinta bersemi di antara Anda dan pasangan, hal tersebut biasanya bisa membuat bara cinta tetap menyala dalam kehidupan Anda dan dia. Memangnya bisa cuma dengan cara mengingat-ingat masa lalu? Nggak basi?
Coba deh perhatikan ketika teman Anda bertanya bagaimana awal kisah cinta Anda dan pasangan. Anda pasti menceritakannya dari hati dan bisa merasakan kebahagiaan cinta itu meski hari-hari sudah lama berlalu. Coba bicarakan kenangan manis hingga bodoh bersama pasangan, agar membuat Anda dan dia tetap (atau makin) mesra.
Karena Anda dan dia tak banyak bertemu, maka Anda akan merasakan betapa berharganya setiap waktu dan kenangan yang Anda lalui bersama pasangan. Saat Anda dan pasangan sedang bersama, berilah dia sentuhan, tatapan dan kata cinta yang disampaikan dengan lembut.
Kekuatan sentuhan itu begitu luar biasa dalam hubungan antara Anda dan pasangan, sebagaimana sentuhan bisa menguatkan hubungan yang sempurna antara ibu dan bayi. Saat Anda sedang dalam kondisi penuh tekanan dan stres bersama pasangan dalam jarak jauh, jangan cepat menyerah.
Ambillah sedikit waktu dan ajaklah ia bicara dengan nada serta kata-kata yang lembut. Kebiasaan semacam ini bisa membuat Anda bertahan meski jarak memisahkan.
Yang membuat Anda dan dia tak bisa menyelesaikan masalah bukan hanya perbedaan, melainkan keengganan. Ketika masalah sudah hadir di tengah-tengah pasangan, kebanyakan dari mereka seringkali ogah-ogahan dalam membahas masalah dan menemukan solusi. Akhirnya mereka akan cenderung saling menghindar dan hubungan tersebut akan terasa kaku.
Kebiasaan ini tak akan pernah menjernihkan hubungan Anda dan dia. Buatlah komitmen satu sama lain untuk mau menyelesaikan masalah, bukan memenangkan masalah. Bicarakan solusi, redamlah emosi.
Cepat atau lambat dengan sendirinya kita akan mengetahui jati diri sebenarnya pasangan kita. Indikasi perselingkuhan dapat kita cerna dalam berbagai macam bentuk, salah satunya adalah sikap dia saat berkomunikasi dengan kita.
Kerinduan, tentunya Anda menyadari bahwa kerinduan itu benar-benar akan menjadi sempurna ketika kita merasa tidak punya kesempatan untuk menemui dia. Betapa hebatnya rasa rindu pada momentum yang seperti ini, sehingga disisi lain LDR mampu menjadikan hubungan asmara kita semakin sulit untuk diracuni.
Dengan LDR Anda juga bisa belajar bagaimana rasanya menunggu seseorang yang begitu berarti dalam kehidupan Anda. Dengan demikian, maka dengan sendirinya Anda akan merasa terdidik untuk menjadi pasangan (orang) yang dewasa, bahwasannya ada kalanya waktu itu mengajarkan kita untuk bisa bersabar dan tetap mengikuti apa kata hati kita.
Coba deh kita perhatikan. Jaman dulu, saat kakek nenek atau ayah ibu kita masih pacaran, jangankan Skype, ponsel saja tidak punya. Dan tak sedikit di antara mereka yang pacaran jarak jauh namun bisa bertahan, padahal hanya berbekal sepucuk surat cinta yang saling berbalasan.
Setidaknya hal itu membuktikan bahwa bukan LDR yang membuat hubungan cinta gagal, melainkan lebih kepada bagaimana gaya bercinta orang jaman sekarang. Tahu nggak sih, apa yang membuat hubungan cinta LDR bisa bertahan sebenarnya? Ini lho 3 rahasia penting yang perlu Anda tahu.
Ingatlah Pertama Kali Anda Saling Jatuh Cinta
Mencintai itu bukan setelah lama berhubungan kemudian bosan seperti menggunakan barang. Atau ketika sedang jauh kemudian lupa dengan yang lama dan beralih ke yang baru. It's a childish way to love.
Coba ingatlah bagaimana awal cinta bersemi di antara Anda dan pasangan, hal tersebut biasanya bisa membuat bara cinta tetap menyala dalam kehidupan Anda dan dia. Memangnya bisa cuma dengan cara mengingat-ingat masa lalu? Nggak basi?
Coba deh perhatikan ketika teman Anda bertanya bagaimana awal kisah cinta Anda dan pasangan. Anda pasti menceritakannya dari hati dan bisa merasakan kebahagiaan cinta itu meski hari-hari sudah lama berlalu. Coba bicarakan kenangan manis hingga bodoh bersama pasangan, agar membuat Anda dan dia tetap (atau makin) mesra.
Tataplah, Sentuhlah dan Bicara Dengan Lembut
Karena Anda dan dia tak banyak bertemu, maka Anda akan merasakan betapa berharganya setiap waktu dan kenangan yang Anda lalui bersama pasangan. Saat Anda dan pasangan sedang bersama, berilah dia sentuhan, tatapan dan kata cinta yang disampaikan dengan lembut.
Kekuatan sentuhan itu begitu luar biasa dalam hubungan antara Anda dan pasangan, sebagaimana sentuhan bisa menguatkan hubungan yang sempurna antara ibu dan bayi. Saat Anda sedang dalam kondisi penuh tekanan dan stres bersama pasangan dalam jarak jauh, jangan cepat menyerah.
Ambillah sedikit waktu dan ajaklah ia bicara dengan nada serta kata-kata yang lembut. Kebiasaan semacam ini bisa membuat Anda bertahan meski jarak memisahkan.
Membicarakan Masalah
Yang membuat Anda dan dia tak bisa menyelesaikan masalah bukan hanya perbedaan, melainkan keengganan. Ketika masalah sudah hadir di tengah-tengah pasangan, kebanyakan dari mereka seringkali ogah-ogahan dalam membahas masalah dan menemukan solusi. Akhirnya mereka akan cenderung saling menghindar dan hubungan tersebut akan terasa kaku.
Kebiasaan ini tak akan pernah menjernihkan hubungan Anda dan dia. Buatlah komitmen satu sama lain untuk mau menyelesaikan masalah, bukan memenangkan masalah. Bicarakan solusi, redamlah emosi.
Sisi positif dari hubungan jarak jauh, diantaranya adalah:
Cepat atau lambat dengan sendirinya kita akan mengetahui jati diri sebenarnya pasangan kita. Indikasi perselingkuhan dapat kita cerna dalam berbagai macam bentuk, salah satunya adalah sikap dia saat berkomunikasi dengan kita.
Kerinduan, tentunya Anda menyadari bahwa kerinduan itu benar-benar akan menjadi sempurna ketika kita merasa tidak punya kesempatan untuk menemui dia. Betapa hebatnya rasa rindu pada momentum yang seperti ini, sehingga disisi lain LDR mampu menjadikan hubungan asmara kita semakin sulit untuk diracuni.
Dengan LDR Anda juga bisa belajar bagaimana rasanya menunggu seseorang yang begitu berarti dalam kehidupan Anda. Dengan demikian, maka dengan sendirinya Anda akan merasa terdidik untuk menjadi pasangan (orang) yang dewasa, bahwasannya ada kalanya waktu itu mengajarkan kita untuk bisa bersabar dan tetap mengikuti apa kata hati kita.
0 komentar:
Posting Komentar